×
Temu Lapang  "Adaptasi Varietas Unggul Tebu dan Teknologi Budidaya Pendukungnya”, Joint Research Collaboration (JRC) antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan ID FOOD  di Kebun PG Subang - PT PG Rajawali II

Temu Lapang  "Adaptasi Varietas Unggul Tebu dan Teknologi Budidaya Pendukungnya”

Joint Research Collaboration (JRC) antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan ID FOOD di Kebun PG Subang - PT PG Rajawali II


Subang - Rabu, 22 Mei 2024 bertempat di Kebun Demoplot JRC BRIN PG Subang dilaksanakan temu lapang tentang "Adaptasi Varietas Unggul Tebu dan Teknologi Budidaya Pendukungnya”. Hal ini merupakan suatu kolaborasi penelitian bersama antara BRIN dan ID FOOD.
Kegiatan temu lapang ini dihadiri oleh Direksi dan Manajemen PT PG Rajawali II, Direksi dan Periset BRIN, Kepala Dinas Pertanian Subang, Petani Mitra PG Subang.

Dalam sambutannya Direktur Keuangan dan PB PT PG Rajawali II, Warsim menyampaikan bahwa Untuk kembali aktif beroperasional, PG Subang membutuhkan luas lahan minimal 5.000 Ha dengan protas yang tentunya harus tinggi. Problem saat ini untuk PG Subang adalah kurangnya jumlah tebu karena protas tebu yang belum optimal. Saat ini protas di PG Subang adalah 60 Ton/Ha, diharapkan kedepannya dapat tercapai protas 100 Ton/Ha dengan rendemen diatas 7,5%. Luka api adalah salah satu penyakit yang mengakibatkan protas tebu menurun.
Direktur Keuangan dan PB PT PG Rajawali II menginformasikan bahwa saat ini PT PG Rajawali II membina 6.000 petani mitra dengan luas lahan 18.000 Ha. Rencana 5 tahun ke depan adalah 24.000 Ha.
Untuk pembiayaan petani mitra PT PG Rajawali II sebagai avalis bekerja sama dan didukung oleh Bank Bjb dan KB Bank (anak perusahaan KB Kookmin Bank, Bank BUMN Korea Selatan).

Direktur Evaluasi Kebijakan Riset, Teknologi dan Inovasi, DKRI, Dr. Ir. Dudi Iskandar, M.For.Sc, menyampaikan bahwa prioritas utama riset pangan dan pertanian, energi, kesehatan dan lingkungan hidup yang akan dilaporkan ke Ibu Megawati Soekarno Putri selaku Dewan Pengawas BRIN salah satunya adalah perihal varietas tebu.
Harapannya JRC antara BRIN dan ID FOOD di lahan PG Subang - PT PG Rajawali II akan terus berlangsung dan lebih ditingkatkan lagi.


Sementara itu Dr. Puji Lestari selaku Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, menyampaikan ada sekitar 14.000 periset di BRIN. Yang hadir saat ini bukannya hanya periset tanaman tebu saja, akan tetapi juga hadir periset bidang pangan , dll. Saat ini tebu merupakan komoditas penting sehingga Pemerintah RI membuat Peraturan Pemerintah (PP) agar target Swasembada Gula Konsumsi 2026 dapat tercapai.

Kegiatan temu lapang ini adalah untuk sharing dan menyampaikan progres JRC sekaligus melihat langsung kebun demoplot uji adaptasi 3 Varietas Unggul (VU) milik Agribun yaitu VU AAS Agribun, AMS Agribun dan ASA Agribun dibandingkan VU milik PT PG Rajawali II yaitu PSJT 941 dan PS 865 serta 1 varietas eksisting yaitu BL, dengan paket teknologi :
1. Sistem Tanam Juring Ganda 150 cm – 70 cm
2. Pembenah Tanah (Blotong + Abu Ketel dan Bio Dekomposer)
3. Pupuk Hijau (Crotalaria Juncea)
4. Pupuk Biosilika
5. Pupuk Organik

Agenda diakhiri dengan diskusi antara Tim BRIN dan Manajemen PT PG Rajawali II bertempat diruang rapat PG Subang untuk membahas peluang kerjasama lisensi atas produk yang dihasilkan dari JRC yaitu Biodekomposer dan Biosilika. Peluang kerjasama ini ada setelah produk tersebut diuji terlebih dahulu pada tanaman tebu MT 2024/2025 sebagai lanjutan JRC tahun ini.

Semoga JRC antara PT PG Rajawali II - ID FOOD dengan BRIN memberikan manfaat untuk semua pihak.