Penandatangan Perjanjian Kerjasama BNPT RI Dengan PT RNI
dan PT PG Rajawali II
Cirebon – PT PG Rajawali II
adalah salah satu anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) -
ID FOOD yang bergerak dibidang industri gula. Di Provinsi Jawa Barat, PT PG
Rajawali II merupakan satu-satunya perusahaan yang mengelola pabrik gula.
PT PG Rajawali II juga merupakan salah satu perusahaan yang mengelola pabrik gula yang diandalkan untuk dapat memproduksi gula konsumsi sebanyak-banyaknya sehingga kebutuhan gula nasional dapat tercukupi dan akhirnya target Swasembada Gula Konsumsi di tahun 2024 dapat tercapai.
Agar PT PG Rajawali II dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka PT PG Rajawali II haruslah terbebas dari segala macam faham radikal, baik yang berasal dari internal maupun dari eksternal. Untuk itu pada hari Kamis, 9 Maret 2023 bertempat di gedung pertemuan BNPT, dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNPT Republik Indonesia dengan PT RNI dan PT PG Rajawali II.
Hadir dalam kesempatan ini :
1. Kepala BNPT RI : Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H
2. Sekretaris Utama BNPT RI : Bangbang Surono, A.k., M.M., CA
3. Direktur Utama PT RNI : Frans Marganda Tambunan
4. Direktur Komersial PT RNI : Ardiansyah Chaniago
5. Direktur Utama PT PG Rajawali II : Wahyu Sakti
Perjanjian kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh BNPT dan Kementerian BUMN tentang Sinergitas Pencegahan Terorisme di Lingkungan Kementerian BUMN dan BUMN pada tanggal 11 Oktober 2019.
Sebelumnya pada Jumat, 17 Februari 2023 Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono, A.k., M.M., CA telah melakukan kunjungan kerja ke PT PG Rajawali II serta melakukan survei lokasi lahan perkebunan tebu di Majalengka.
"Kami ingin berkolaborasi, kami ingin bersinergi, kami ingin bekerja sama dalam rangka menekan angka radikal terorisme dari sisi pemberdayaan ekonomi" ungkap Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono, A.k., M.M., CA.
Sestama BNPT ini melihat nantinya sinergi antara masyarakat dengan Pabrik Gula Rajawali II dapat memberdayakan sektor ekonomi masyarakat sekitar dari perkebunan tebu sehingga tidak mudah disusupi paham asing yang tidak sesuai dengan Pancasila.
Dia juga menyampaikan pemberdayaan ekonomi menjadi penting karena faktor pemicu seseorang terlibat aksi terorisme itu beragam, bukan hanya faktor ideologi namun juga faktor ekonomi.
Sementara itu Direktur Operasional PG Rajawali II, Adang Sukendar Djuanda menyambut baik inisiasi dari rencana kerjasama ini. Ia pun berharap pemberdayaan ekonomi dalam rangka penanggulangan terorisme dapat berjalan dengan baik di lahan perkebunaan tebu ini.
"Lahan ini mutlak harus ditanami tebu sesuai dengan program dari pemerintah dan kami berharap kelanjutan (pertemuan) ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar Adang.
Penanaman tebu dilandasi dengan adanya sertifikat Hak Guna Usaha dari pemerintah sebagai lahan tebu guna memenuhi kuota produksi gula dalam negeri.
